Sabtu, 19 Februari 2011

PEMALSUAN


PEMALSUAN PRODUK OLAHAN DAGING
Pendahuluan
Isu dendeng atau abon sapi mengandung DNA atau daging babi sempat membuat warga khawatir. Karena, khususnya untuk umat Islam daging babi adalah haram untuk dimakan. Berbagai reaksi pun muncul menanggapi hal ini. Hingga akhirnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia, menerbitkan Keterangan pers tentang penjelasan terkait produk dendeng/abon babi nomor : KH.00.01.1.53.1674.
Dalam keterangan pers nya, Badan POM berdasarkan pengujian terhadap 35 merek dendeng/abon sapi, terdiri dari 15 dendeng dan 20 abon, menemukan sebanyak 5 merek dendeng positif DNA babi. Adapun, 5 dendeng tersebut diantaranya adalah :
1.      Dendeng/Abon Sapi Gurih Cap Kepala Sapi (250 gram)
2.      Abon dan Dendeng Sapi Cap LIMAS (100 gram)
3.      Abon/Dendeng Sapi Asli Cap A.C.C
4.      Dendeng Sapi Istimewa Beef Jerky ‘Lezaaat’ (100 gram)
5.      Dendeng Daging Sapi Istimewa No. 1 Cap 999 (250 gram)
6.      Dan masih banyak lagi yang lainnya. 
Mengenai 5 merek diatas, Badan POM menjelaskan, bahwa Dendeng sapi tersebut diatas termasuk Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang izin edarnya dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah, sehingga penarikan dan pemusnahannya akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
Dalam hal penangannya, Badan POM telah memerintahkan Balai POM seluruh Indonesia untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, dalam rangka melindungi masyarakat dari produk tersebut diatas. Sedangkan untuk masyarakat sendiri, Badan POM berharap jika masyarakat menemukan produk tersebut di pasaran, agar memberikan informasi kepada Badan.
Pada dendeng dan abon daging babi dikemas dan ditulis sebagai daging sapi. Bahkan ada cap halalnya. Konsumen agak sulit membedakannya. Daging celeng atau babi hutan adalah hasil perburuan yang dijual kepasar atau penampung daging. Sedangkan daging babi berasal dari peternakan babi. Oleh karena itu harga daging celeng lebih murah sekitar Rp 18 ribu per kg . Harga daging celeng atau babi yang lebih murah itulah mungkin menyebabkan pengusaha yang tak bertanggung jawab mencampur nya ke daging sapi untuk dibuat dendeng atau abon.
Membedakan dendeng daging Sapi, Babi atau Celeng
1.      Ciri-ciri daging babi dan bedanya dengan daging sapi. Baunya amis, berair, dan kelihatan lebih pucat. Sedangkan daging sapi warnanya merah terang, lemak kekuningan. Tetapi agak sulit membedakan daging celeng dengan daging sapi. Daging celeng warnanya lebih merah dari daging babi biasa dan secara fisik sangat mirip dengan daging sapi. Daging babi seratnya tidak terlihat, tetapi kalau daging celeng seratnya tidak beda dengan daging sapi, Namun bedanya, kalau sudah dimasak daging celeng lebih cepat masak daripada daging sapi meskipun secara fisik, jika ditekan dengan tangan, daging celeng hampir sama kerasnya dengan daging sapi. Waspada & cermati ciri-ciri dendeng sapi yang baik agar terbebas dari rasa khawatir, ada baiknya cermati ciri-ciri dendeng sapi yang baik pada saat membeli.
ü  Harga: harga dendeng daging sapi relatif mahal, per 100 gram bisa mencapai Rp. 20.000 atau Rp. 50.000, 00 per 250 gram. Jika mendapati dendeng dengan harga lebih murah patutlah curiga akan kualitas dan campuran dagingnya.
ü  Kemasan: Teliti kondisi kemasan, apakah terdapat nomor registrasi BPOM, tanggal kadaluwarsa, komposisi bahan dan nama dan alamat produsen yang jelas. Kemasan juga rapid an bersih.
ü  Label Halal: Bukan jaminan produk dendeng berlabel halal tidak dicampur daging babi karena di beberapa daerah ditemui pemalsuan label Halal ini oleh produsen dendeng.
ü  Tekstur: Daging babi hutan memiliki tekstur sedikit lebih halus dari daging sapi bahkan nyaris sama. Karena itu agak sulit melihat tekstur dendeng yang biasanya sudah ditutupi oleh bumbu.
ü  Warna: Warna dendeng babi hutan sedikit lebih terang dari daging sapi. Namun, warna ini juga sulit dilacak karena adanya penambahan bumbu seperti gula putih dan gula merah yang dalam proses pengeringan memberi warna lebih gelap pada dendeng.
ü  Bumbu: Remahan butiran ketumbar biasanya mudah dilihat di permukaan dendeng. Waspadalah jika remahan butiran ketumbar terlihat lebih banyak dan aromanya lebih tajam. Karena penambahan bumbu biasanya dilakukan agak berlebihan pada dendeng babi hutan untuk mengurangi aroma tajam daging babi hutan.
ü  Saat digoreng dendeng dengan campuran daging babi hutan aromanya lebih menyengat tajam karena dagingnya lebih berminyak dibandingkan daging sapi.
Konsumen sebaiknya lebih cermat, teliti dan berhati-hati mengingat banyak sekali produk dendeng sapi yang beredar di pasaran tanpa registrasi dan kejelasan produsennya. Dendeng sapi yang beredar kebanyakan merupakan hasil olahan industri rumahan atau home industry sehingga menyulitkan pengawasan.
2.      Untuk mengetahui ciri-ciri dendeng oplosan daging babi ini memang tidak mudah. Daging oplosan baunya lebih menyengat aroma rempah-rempah dibanding aroma daging segar serta warnanya lebih merah dan harganya lebih murah…karena itu harus lebih waspada bila produk daging sapi dendeng atau abon harganya lebih murah.
3.      Yang sulit membedakan abon oplosan. Karena produk abon berupa hancuran daging..sulit untuk membedakannya secara sensoris.
Bahaya Memakan Daging Babi
Ilmu pengetahuan modern telah mengungkapkan banyak penyakit yang disebabkan mengkonsumsi daging babi. Penyakit lain yang ditularkan oleh daging babi amat banyak, di antaranya :
1.      Kolera babi, yaitu penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus.
2.      Keguguran nanah, yang disebabkan oleh bakteri prosillia babi.
3.      Kulit kemerahan, yang ganas dan menahun. Yang pertama bisa menyebabkan kematian dalam beberapa kasus, dan yang kedua menyebabkan gangguan persendian.
4.      Penyakit pengelupasan kulit.
5.      Benalu eskares, yang berbahaya bagi manusia.
Fakta-fakta berikut cukup membuat seseorang untuk segera menjauhi babi :
1.      Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya.
2.      Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, baik kotoran manusia, hewan atau tumbuhan busuk, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya.
3.      Ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali.
4.      Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan.
5.      Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.
6.      Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Diantara penyakit yang muncul karena memakan babi adalah sebagai berikut:
·         Penyakit hewan parasit. Diantaranya adalah berkembangnya cacing spiral, termasuk golongan cacing yang paling berbahaya bagi manusia. Semua daging babi pasti mengandung cacing ini. Biasanya cacing ini terkumpul di dalam otot-otot. Maka orang yang memakan daging babi, maka bisa menyebabkan sakit yang sangat, juga menyerang batas diafragma sehingga bisa menyebabkan nafas terhenti, kemudian mati. Dan cacing pita yang panjangnya bisa menyebabkan kejang-kejang perut dan darah rendah, juga bisa menyebabkan adanya cacing di otak orang yang memakan daging, hati, paru-paru, jerohan, dan lain-lainnya. Cacing Scars, bisa menyebabkan dis-fungsi paru-paru dan komplikasi saluran pencernaan. Cacing Engcalostoma, Balharesia, Dosentaria bisa menyebabkan leukimia, pendarahan, dan penyakit lainnya yang bisa menyebabkan kematian. Dan cacing jenis lainnya (Swine Erysipelas, Cacing Paragonimus, Clonorchis Sinensis, Cacing Ankylostoma, Cacing Ascaris, Fasciolopsis Buski, Cacing Schistosoma Japonicus, Cacing Trichinella Spiralis, Cacing Taenia Solium) yang ada di dalam babi yang jumlahnya lebih dari 30 jenis dan bervariasi tingkat bahayanya.
Memang benar dalam tubuh sapi juga ada cacing. Cacing tersebut diberi nama T. Saginata. Tapi babi sendiri kadang-kadang juga menjadi sarang cacing jenis ini. Namun demikian ada perbedaan yang mendasar antara cacing yang terdapat pada sapi dan cacing yang ada pada babi. Saginata yang ada pada babi melangsungkan proses hidupnya dalam tubuh manusia sedangkan saginata yang ada pada sapi hanya dapat hidup di dalam sapi dan tidak hidup di dalam tubuh manusia, sekalipun sudah terlanjur masuk dalam tubuh manusia. Adapun keberadaan saginata dalam tubuh manusia mungkin disebabkan oleh proses masak yang tidak baik di dalam tubuh babi.
·         Penyakit dari bakteri, seperti TBC (Tuberculoses), Cholera Tivudiah, Pharatefouid, demam tinggi yang cepat, dan lain-lain;
·         Penyakit dari virus, seperti penyakit dis-fungsi syaraf, dis-fungsi otot jantung (qalbu), influenza, dis-fungsi mulut sapi, dan lain-lain;
·         Penyakit dari mikroba, seperti mikroba Tacsoplasmaguwandi, yang bisa menyebabkan panas demam tinggi dan badan melemah, membesarnya hati dan limpa, dis-fungsi paru-paru, otot jantung, dis-fungsi syaraf yang terkait dengan pandangan dan penglihatan;
·         Penyakit-penyakit yang berkembang dari susunan biologis daging dan lemak babi , seperti penambahan persentase cairan bolic pada darah, karena daging babi tidak mengeluarkan cairan bolic kecuali 2%, dan sisanya menjadi seperti daging babi. Oleh karena itu, orang yang memakan daging babi, dikhawatirkan akan terjangkit penyakit nyeri persendian.
·         Babi mengandung minyak lecithin (minyak babi) yang sangat berbeda dengan hewan lainnya. Oleh karena itu, orang yang memakan daging babi mengandung lecithin jenis ini dan kelebihan kolesterol dalam darah mereka, sehingga menambah kemungkinan terkena penyakit kanker, jantung, pendarahan dada, yang semuanya bisa menyebabkan kematian secara mendadak. Hal ini sampai terjadi perut susah mencerna karena daging babi di perut sekitar 4 jam sampai sempurna bisa dicerna, berbeda dengan daging lain. Juga bisa menyebabkan bertambahnya kegemukan, merasa sesak dan menyebabkan lemahnya ingatan.
·         Kandungan Dioxins. Meskipun kandungan dioxin yang ditemukan  hanya mempunyai tingkat 80 hingga 200 kali dari yang boleh dikonsumsi oleh manusia, namun dioxin ini akan sangat berbahaya jika dikonsumsi secara kontinu dan bisa mengakibatkan penyakit kanker.
Manfaat Daging Babi
Kenyataan dilapangan daging babi memberikan manfaat yang sangat banyak:
1.      Sebagai SUMBER PROTEIN HEWANI yang sangat baik.
2.      Daging babi empuk, seratnya lembut, dan lezat. Sehingga banyak disukai konsumen.
3.      Banyak tersedia di pasaran dan tersebar di hampir seluruh pasar tradisional.
4.      Harga daging babi jauh lebih murah daripada daging sapi, dll.
5.      Dapat diolah sebagai bahan PENGEMULSI produk-produk olahan makanan yang   cukup baik.
6.      Lesitin babi banyak tersedia di pasaran sebagai bahan pengemulsi adonan roti, coklat,
7.      Emulsifier E471 banyak dipakai di roti tawar, coklat, dll.
LEMAK BABI
Lemak babi yang ditambahkan pada makanan membuat makanan menjadi lebih menarik dan beraroma sedap.
Lemak babi (lard) sering dipergunakan dalam aneka masakan, seperti : Bakso dan bakmi : dicampurkan sebagai kuah pelezat, Mie instant : dipakai sebagai penyedap sehingga aromanya menjadi lebih semerbak, Kue dan roti (bakery) : dipakai sebagai pemberi sensasi lezat, gurih, liat, legit, dan beraroma sedap.
TULANG BABI
Tulang babi memberikan manfaat yang signifikan pada berbagai macam industri, seperti :
1.  Industri pariwisata : patung/souvenir tulang babi di P. Dewata Bali
2. Industri makanan / minuman : arang tulang babi sebagai filter air mineral, gelatin permen kenyal, dll.
3. Industri obat : gelatin sebagai bahan soft kapsul obat, dll. Dari babi, gelatin terutama diambil dari : tulang dan kulit.
4. Industri pertukangan : sebagai bahan lem
KULIT BABI
Kulit babi dapat dipakai pada industri kulit : tas, sepatu, dompet, dll.


KOTORAN BABI
Kotoran babi sering dipakai sebagai pupuk tanaman apel di Jepang dan bertanggung jawab pada warna merah merekah kulit apel Jepang. Juga sebagai pupuk sayuran di Baturraden, Wonosobo, Temanggung
BULU BABI DIIMPOR
Bulu putih/hitam babi banyak dipakai sebagai bahan BULU pada kuas, baik kuas roti, kuas cat tembok, kosmetik, dll.
NUTRIEN BABI
Dari babi dapat diekstrak/diproduksi beberapa macam nutrien penting bagi manusia, seperti :
1. Enzim pencernaan : Amylase, lipase, tripsin, pancreatin (dari saluran pencernaan babi), pepsin (dari lambung babi)
2. Mineral : calcium Stearate, magnesium stearat
3. Glyserin : softdrink, kosmetika (facial, hand & body lotion, sabun, dll.)
4. Glycerols
ORGAN DALAM BABI
Organ dalam babi ternyata buanyak juga manfaatnya bagi manusia, seperti beberapa contoh berikut :
1.  Usus babi : diapakai sebagai selongsong sosis, benang jahit luka (dulu cat gut/usus kucing).
2. Jantung dan ginjal babi : sering ditransplantasikan (xeno-transplantation) untuk menggantikan jantung dan ginjal manusia yang rusak.
3. Placenta (selaput pembungkus foetus/janin) : dipakai di kosmetika (facial, hand & body lotion), dll.                         
Uji Laboratorium
Uji Enzim Linked Imuno Surbont Assay (ELISA) Reader sering dilakukan untuk mengetahui kandungan protein (DNA) dalam abon dan dendeng sapi tersebut. Sehingga bisa diketahui apakah abon dan dendeng tersebut mengandung daging babi atau tidak.
Pelanggaran UU Perlindungan Konsumen
Tindakan produsen tersebut jelas telah melanggar Undang-undang (UU) Perlindungan Konsumen Tahun 1999. Bahkan pelaku telah melanggar 3 UU sekaligus, yaitu UU perlindungan konsumen pasal 61, pasal 62, dan pasal 63, yaitu tentang standardisasi produk yang dilegalkan.Selain itu, kasus tersebut pun jelas merupakan tindak pidana, sebagaimana yang diatur dalam KUHP pasal 378 tentang penipuan. Ini jelas penipuan, karena ada label halal pada kemasannya, sementara isinya mengandung daging babi.
Banyaknya kasus penipuan seperti ini menunjukkan masih lemahnya UU perlindungan konsumen. Untuk mengantisipasinya perlu dibentuk Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) di setiap wilayah. Saat ini BPKN hanya ada di Jakarta. BPKN sebenarnya adalah wadah yang menghimpun berbagai instansi yang berhubungan dengan masalah perlindungan konsumen.


KESIMPULAN
1.      Konsumen sebaiknya lebih cermat, teliti dan berhati-hati dalam membedakan dendeng daging sapi, babi atau celeng dengan melihat dari: harga, kemasan, label halal, tekstur dendeng, warna dendeng, bumbu, dan bau saat digoreng.
2.      Bahaya akan penyakit yang ditimbulkan bila memakan daging babi ex: cacingan.
3.      Uji Enzim Linked Imuno Surbont Assay (ELISA) Reader sering dilakukan untuk mengetahui kandungan protein (DNA) dalam abon dan dendeng sapi tersebut. Sehingga bisa diketahui apakah abon dan dendeng tersebut mengandung daging babi atau tidak.
4.      Adanya UU Perlindungan Konsumen Tahun 1999. Jadi bila ada pelanggaran yang dilakukan produsen terhadap konsumen, maka ada hukum yang beertindak.


Oke, kerenkan?? Hehe, ini dari copy paste ko
Katakan: makasi yaa info nya :*

OTOT SERAT MELINTANG


OTOT SERAT MELINTANG

 

1) judul : OTOT SERAT MELINTANG

2) tujuan pengamatan : untuk mengetahui seperti apa otot serat melintang?


Otot lurik (Otot Rangka)

  
      Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang. Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis.
Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian:
1. ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung
2. urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil.
      Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras serta liat. Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut ini:
1. Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi.
2. Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.
      Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi, Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi
kisut atau mengalami atrofi.
Nama lainnya otot serat melintang atau lurik adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar. 
Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.
Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.

6) kesimpulan
Serat otot sendiri tersusun dari kumpulan kumpulan paralel miofibri, Otot tersebut terdiri dari banyak kumpulan (bundel) serabut paralel panjang . Panjang serat otot ini mampu mencapai panjang otot itu sendiri.
Merupakan sel-sel berinti jamak
Otot pengisi atau otot yang menempel pada sebagian besar tulang kita tampak bergaris-garis atau berlurik-lurik jika dilihat melalui mikroskop.

kelinci


Berternak Kelinci


1. Manfaat Beternak Kelinci
Manfaat-manfaat berternak kelinci yaitu:
·        Kelinci mudah pemeliharaannya. Pemeliharaan kelinci tak banyak memerlukan tenaga.
·        Tak banyak memerlukan tempat.
·        Cepat berkembang biak.
·        Dagingnya lezat tak kalah dengan daging ayam.
·        Sabagai tambahan penghasilan keluarga.
·        Sebagai mata pencaharian pokok dengan mendirikan peternakan yang teratur dan terencana serta mengusahakan kelinci yang banyak, maka tidak mustahil untuk perternakan kelinci ini dapat dijadikan mata pencaharian pokok disamping  beternak  hewan  lain.
Untuk lebih jelasnya manfaat berternak kelinci dapat dilihat dari:

A. Daging Kelinci
Direstoran, hotel, dan rumah makan, masakan daging kelinci banyak mendapat sambutan. Bahkan kalangan pemerintah menyuguhkan daging ini dalam jamuan makan acara resmi,sehingga dapat dipastikan masakan daging kelinci tidak mengecewakan.menurut penelitian para ahli makanan, daging kelinci mengandung kalori, protein, lemak, zat besi, zat kapur, serta vitamin A dan B. Kelinci belgia dagingnya banyak, jadi cocok untuk diternakkan.

B.  Kulit Kelinci
Kulit kelinci dapat dimanfaatkan untuk industri kecil. Kulitnya disamak untuk dibuat berbagai macam barang kerajinan, seperti tas, topi, hiasan dinding, dan lain-lain. Contohnya kelinci ekor kipas, sering dimanfaatkan orang untuk dijadikan mantel.

C.  Kotoran Kelinci
Kotoran kelinci sangat bagus untuk pupuk kandang, terutama sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias.

2. Perkembangbiakan
A. Umur Kelinci Mulai Dikawinkan
Umur kelinci mulai dikawinkan bila sudah ada tanda-tanda birahi.(sudah dewasa). Kira-kira berumur 4-5 bulan untuk jenis kelinci lokal yang punya berat timbangan 2-3 kg.

B. Mengatur Perkawinan
Agar tidak terjadi perkawinan kelinci jantan dan betina yang tak kita inginkan maka pejantan dan betina harus dipisahkan dalam kandang sendiri.

C.  Sel Telur dan Kesuburan
Kelinci betina yang sudah dewasa (birahi) dalam rahimnya dapat menurunkan beberapa sel telur. Demikian juga pejantan dalam proses perkawinan dapat menghasilkan beribu-ribu sel sperma. Hanya seekor sel sperma yang dapat membuahi satu sel telur. Kemudian sejumlah sel telur tumbuh dan berkembang menjadi janin kecil. Proses pertumbuhan ini sekitar 30-32 hari. Setelah itu lahirlah anak kelinci.

D. Lama Kelinci Bunting
Umumnya lama kelinci bunting sekitar 31 hari.

E.  Lama Mengasuh atau Menyusui
Lama masa mengasuh atau menyusui diperlukan waktu sekitar 56 hari (8 minggu).

G.  Penyebab Gagalnya Pembiakan
Bila kelinci tidak segera bunting, atau gagal bunting, atau mutu anak yang dilahirkan tidak memuaskan, maka ada beberapa penyebab,yaitu:
1.      Faktor lingkungan yang jelek, seperti hawa panas.
2.    Makanan kurang mengandung gizi.
3.    Umur, induk kelinci masih produktif beranak dalam umur 2,5-3 tahun.
4.    Bunting palsu. Maksudnya betina yang mempunyai tanda-tanda bunting, tetapi ternyata tidak melahirkan. Penyebab tersebut adalah gagalnya proses pembuahan. Hal ini karena tak ada kesuburan pada kelinci betina atau sperma pejantan kualitasnya jelek.

3. Memilih Bibit

Dalam pemilihan bibit kita perlu mempertimbangkan banyak hal, yaitu:
A. Kesehatan kelinci
Tanda-tanda kelinci sehat yaitu apabila bentuk tubuhnya bulat panjang, kaki belakang rapat pada badannya, matanya jernih, bulunya halus dan rata, hidungnya kering tidak ingusan, dada lebar dan bulat, lincah serta suka lari-lari.

B. Umur Kelinci
Kelinci yang siap beranak berumur 4-5 bulan dan sudah bisa dikembangbiakkan.

C.  Kemampuan Berproduksi
Suatu jumlah yang ideal cukuplah kalau jenis kelinci kita mampu melahirkan 6 ekor atau paling banyak 8 ekor.

D. Jenis Kelinci
Kelinci jenis lokal tahan iklim tropic (iklim di Indonesia), sedangkan kelinci impor mempunyai keistimewaan produksi dagingnya banyak karena berat timbangannya lebih tinggi.

TABEL CIRI-CIRI JENIS KELINCI IMPOR
NO
Asal
Warna
Berat/kg
1.
Belanda
Putih, hitam, coklat, abu-abu
2-4 kg
2.
Belgia
kemerahan
2-4 kg
3.
New Zealand
Putih, hitam, dan merah
4,5-6 kg
4.
California
Putih
4-5 kg
5.
American
Biru dan putih
4-5,5 kg
6.
Vlaams
putih
6-7 kg

4. Makanan

Makanan yang  hanya berdasarkan asal cukup atau banyaknya saja tidak dapat di benarakan dalam usaha memelihara yang baik dan terencana.

a.   Zat Makanan
zat makanan yang di butuhkan kelinci terdiri dari protein, hidrat arang, lemak, dan vitamin.

b.   Bahan Makanan
pada garis besar nya ada tiga macam bahan makanan untuk kelinci yaitu; daun daunan hijau, umbi-umbian, dan biji bijian.

c.   Cara Pemberian Makanan
cara memberi makanan ini di bedakan menurut umur, pertumbuhan,dan maksud memelihaara. Untuk memudahkannya secara garis besar dan semacam patokan untuk pemberian makanan perhari(setiap satu hari) sebagai berikut.

Umur/Kondisi
Berat Kelinci
Berat Makanan
Protein
Mineral Lemak
Mineral
Kelinci muda
2-3 kg
0,12 kg
15%
3%
6%
Kelinci bunting/
2-3 kg
0,15 kg
20%
5%
6%
Kelinci menyusui
5kg
0,125 kg
20%
5%
66%
Kelinci jantan
3 kg
0,15 kg
15%
3%
6%
Kelinci potong
3 kg
0,17 kg
15%
5%
6%

d. Air Minum
Meskipun daun-daunan dan umbi basah banyak mengandung air sekitar 70-90%, tetapi dalam kandangnya juga perlu disediakan ari bersih. Hal ini gunanya agar bila sewaktu-waktu udara terlalu panas kelinci cepat memperoleh air. Sebaliknya, bila udara atau temperature sangat dingin kelinci banyak membutuhkan makanan dari biji-bijian seperti jagung dan katul, untuk menghangatkan tubuh mereka. Selain mengeluarkan kotoran, kelinci juga kencing.

5. Cara Memelihara
     Ada beberapa bagian penting dalam cara pemeliharaan kelinci yaitu sebagai berikut.

A. Cara Memegang Kelinci
Banyak orang yang memegang kelici pada telinganya. Kebiasaan ini salah dan sangat membahayakan karena telinganya akan sakit dan terkulai (kepleh).
Untuk memegang anak kelinci kita dapat memegang bagian belakang (pinggang). Pinggang diangkat ke atas, sedang bagian depan (kepala dan kaki muka) di bawah.
Untuk memegang kelinci besar dan sedang caranya yaitu salah satu tangan memegang leher atau kulit leher, tangan lainnya menyangga (menahan) bagian belakang (pantat).

B.  Membedakan Betina dan Jantan
Penentuan betina dan jantan ini dimaksudkan, untuk kepentingan memilih bibit dan memisahkan induk betina dan pejantan dalam kandang sendiri. Untuk memisahkan kelamin dilakukan setelah umur 2 bulan (setelah disapih).
    Cara membedakan jenis kelamin kelinci sebagai berikut. Kelinci dibalik tubuhnya menghadap ke atas, keempat kakinya di atas sedang punggungnya di bawah. Tangan kiri menahan punggung dan pergelangan, tangan kanan menahan kepalanya. Kemudian ibu jari tangan kanan dan telunjuk menekan kemaluannya perlahan-lahan. Bila nampak bentuk tonjolan bulat runcing itu tandanya kelinci jantan, dan bila nampak tonjolan yang bercelah itu tandanya kelinci betina.

C.  Mengawinkan Kelinci
Cara mengawinkan kelinci yaitu seekor betina diambil dari kandangnya lalu dimasukkan ke kandang pejantan. Dalam mengawinkan kelinci kita tidak perlu menunggu kelinci betina birahi, jika betina mau dinaiki berarti betina tersebut siap melakukan perkawinan.

D. Tanda Kelinci Bunting
Caranya mencoba memasukkan betina ke kandang jantan. Bila kelinci tak mau dikawini  dengan beberapa kali percobaan , hal ini menunjukkan bahwa kelinci tersebut telah bunting.

E.  Persiapan Saat Kelahiran
Kita perlu menerapkan situasi dan kondisi dalam kandang buatan pada peternakan kita sesuai sarang kelinci alamiah. Kandang yang akan kita buat berlantai bambu, kayu, kawat atau bambu merah maka dengan sendirinya kita harus membuatkan kotak atau peti yang memadai buat melahirkan anak-anak kelinci. Secara garis besar ada 3 macam tanda pada saat kelinci mau melahirkan, yaitu sebagai berikut:
1.      Induk kelinci mulai sibuk mengumpulkan daun kering, mencabuti bulu, dan lain-lain. Kemudian ditaruh dalam sarangnya.
2.    Karena kesibukannya, induk kelinci makannya menjadi berkurang atau memang nafsu makannya berkurang.
3.    Kelinci nampak gelisah, mondar-mandir di sekitar sarang.

Dengan melihat keadaan itu, kita harus mulai mempersiapkan kotak tempat melahirkan dan membuat suasana lingkungan tenang.
a.     Membuat Kotak Tempat Melahirkan

 
Gambar Kotak Tempat Kelinci Melahirkan.

b.     Membuat Suasana Lingkungan Tenang
       Hindarkanlah sesuatu yang asing bagi kelinci, atau sesuatu yang membuat kelinci takut. Misalnya kucing, anjing, dan lain-lain. Ketakutan biasanya menyebabkan Induk kelinci keguguran/ melahirkan di luar kandang.

F. Merawat Anak Kelinci
Biasanya kelinci melahirkan pada waktu malam hari, mungkin malam hari suasananya lebih tenang. Anak-anak kelinci sewaktu dilahirkan belum memiliki bulu jadi harus terlindungi dari hembusan angin langsung dan membutuhkan tempat yang kering. Sampai umur beberapa hari matanya mulai terbuka, kemudian setelah umur 20 hari anak-anak kelinci keluar dari sarangnya dan mulai belajar makan daun-daunan yang lunak.


Gambar bayi kelinci lahir tanpa bulu.

G. Saat Memindahkan
Anak kelinci harus dipindahkan dari induknya. Gunanya agar induknya dapat mempersiapkan kelahiran anak berikutnya. Pemindahan yang sempurna ialah pada saat kelinci berumur 8 minggu, karena anak kelinci tersebut tidak lagi menyusui induknya atau sudah bisa makan sendiri. Setelah anak kelinci dipindahkan maka induknya bisa dikawinkan dengan pejantan. Sesudah umur 4-5 bulan kelinci sudah menjadi dewasa dan siap sebagai induk/ pejantan. Untuk kelinci potong umur 3 bulan sudah bisa disembelih.
Ini adalah rangkuman penting tentang berternak kelinci. Oke jangan lupa di koment ya! <3